TIKTAKBORNEO.COM – PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar Sosialisasi Kebijakan Pengarusutamaan Gender (PUG) Kewenangan Kabupaten/Kota sekaligus Gender Awards Benuo Taka 2025, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Lantai 3 Kantor Bupati PPU itu dibuka secara resmi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Nicko Herlambang, mewakili Bupati PPU.
Acara dihadiri oleh berbagai unsur, di antaranya perwakilan Ketua DPRD PPU, unsur Forkopimda, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kaltim, Rektor Universitas Balikpapan atau perwakilan, serta kepala OPD, camat, lurah, kepala desa, organisasi perempuan, perbankan, dan para penerima penghargaan Gender Award.
⸻
PUG Jadi Strategi Pembangunan Daerah
Dalam sambutannya, Nicko menegaskan bahwa Pengarusutamaan Gender (PUG) bukan sekadar program tambahan, tetapi strategi utama pembangunan daerah untuk memastikan seluruh warga—baik laki-laki maupun perempuan—memiliki akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat yang setara dari hasil pembangunan.
“Di tengah transformasi Kabupaten PPU sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara, komitmen kita terhadap kesetaraan dan keadilan gender harus semakin diperkuat,” tegas Nicko.
Menurutnya, sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk menyamakan pemahaman para pemangku kebijakan, terutama di tingkat desa dan kelurahan, agar prinsip PUG benar-benar diterapkan hingga ke akar rumput.
Ia mencontohkan sejumlah program daerah seperti Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) serta Ruang Bersama Indonesia (RBI) sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dalam membangun lingkungan yang inklusif dan responsif gender.
⸻
Apresiasi untuk Figur dan Organisasi Inspiratif
Selain sosialisasi, kegiatan ini juga dirangkai dengan pemberian penghargaan Gender Awards Benuo Taka 2025, sebagai bentuk apresiasi Pemkab PPU kepada individu dan organisasi yang dinilai memiliki kontribusi besar dalam memperjuangkan kesetaraan gender di berbagai bidang.
“Kepada para penerima Gender Award, anda adalah teladan nyata. Perjuangan kesetaraan bukan hanya tugas pemerintah atau kaum perempuan, tetapi tanggung jawab kolektif seluruh masyarakat,” ujar Nicko.
Ia berharap penghargaan ini dapat menjadi pemicu semangat baru bagi ASN, dunia usaha, dan masyarakat untuk terus menjadi agen perubahan dalam penerapan PUG di berbagai sektor — mulai dari ekonomi, pendidikan, sosial budaya, pariwisata, hingga lingkungan hidup.
⸻
Komitmen Menuju Pembangunan Inklusif
Dalam kesempatan tersebut, Nicko juga menyampaikan apresiasi kepada para narasumber, DP3AP2KB, serta seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Mari kita pastikan setiap kebijakan yang lahir di Kabupaten PPU adalah kebijakan yang adil, inklusif, dan responsif gender,” tutupnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten PPU menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kesetaraan gender serta mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat. (*lov/ara)









