TIKTAKBORNEO COM. – PENAJAM – Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) periode 2025–2028 resmi dilantik. Hasrul dikukuhkan sebagai ketua bersama 60 pengurus lainnya oleh Ketua BPD HIPMI Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Wijaya, di Rich Function Hall, Kelurahan Lawe-Lawe, Senin (11/8/2025).
Pelantikan ini dihadiri langsung oleh Bupati PPU Mudyat Noor, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sejumlah DPC HIPMI dari kabupaten/kota di Kaltim, serta perwakilan BUMN dan BUMD.
Dalam sambutannya setelah dilantik, Hasrul menyatakan bahwa momen ini adalah awal yang baik bagi PPU. Ia menegaskan komitmen HIPMI untuk menjalankan arahan Bupati agar dapat berkolaborasi dalam membangun daerah.
“Pengurus periode ini lengkap dari berbagai latar belakang, seperti warna pelangi. HIPMI hadir untuk melahirkan bintang-bintang baru di langit PPU,” ujar Hasrul.
Ia mengibaratkan HIPMI PPU sebagai “pasar” yang menaungi beragam pelaku usaha, mulai dari UMKM, notaris, peternak, petani, hingga pengusaha sektor jasa dan produk. Hasrul berharap HIPMI dapat memperkuat kerja sama dengan pemerintah, menghadirkan produk dan jasa yang legal, berkualitas, dan kompetitif.
Ketua BPD HIPMI Kaltim, Andi Wijaya, yakin di bawah kepemimpinan Hasrul, HIPMI PPU akan terus berkembang dan bersinergi.
“Kolaborasi adalah kunci. HIPMI PPU harus adaptif terhadap perkembangan teknologi dan berani bersaing tanpa bergantung pada APBD,” tegas Andi.
Sementara itu, Bupati PPU, Mudyat Noor, mengucapkan selamat kepada pengurus HIPMI yang baru dilantik. Ia menekankan bahwa HIPMI harus menjadi wadah bagi para pengusaha yang memiliki semangat kolaborasi.
Menurut Bupati, PPU memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, seperti program inovasi desa untuk produk unggulan, sektor pertanian, dan kelautan yang belum optimal pengelolaannya. Potensi hortikultura dan pariwisata juga dinilai luar biasa, apalagi dengan posisi strategis PPU sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Jangan sampai kehilangan panggung. Semua potensi ini harus melibatkan banyak pihak,” pesan Bupati.
Mudyat Noor menambahkan, proses pembangunan memerlukan waktu, pembinaan, dan kolaborasi yang solid. Ia berharap kepemimpinan Hasrul dapat meninggalkan warisan sebagai penggerak ekonomi dan pencetak pengusaha tangguh di PPU.
Acara pelantikan ditutup dengan penyerahan sertifikat bantuan usaha dan beasiswa kepada Pemuda Duta Wisata serta mahasiswa Universitas Guna Darma PPU, diikuti dengan pemberian cenderamata kepada Polres PPU dan DPRD PPU.
Dengan kepengurusan baru ini, HIPMI PPU diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, memaksimalkan potensi lokal, serta mencetak pengusaha muda yang tangguh dan inovatif.(*saf)
