TIKTAKBORNEO.COM – PENAJAM – Anggota Komisi I DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Bijak Ilhamdani, mendesak pemerintah daerah agar segera menyiapkan langkah antisipatif terhadap potensi lonjakan pengangguran. Lonjakan ini diperkirakan terjadi menyusul rampungnya sejumlah proyek besar di PPU, termasuk Refinery Development Master Plan (RDMP).
Menurut Bijak, selesainya proyek seperti RDMP akan membuat ribuan pekerja kehilangan pekerjaan, yang akan berdampak langsung pada kondisi sosial dan ekonomi daerah.
“RDMP itu tidak lama lagi selesai. Berapa ribu orang yang ada di dalamnya akan kehilangan potensi pekerjaan. Ini menunggu pasti, dan pemerintah daerah harus memikirkan itu,” ujar Bijak Ilhamdani, Jumat (28/11/2025).
Dirinya menyoroti hingga saat ini belum terlihat tanda-tanda persiapan yang matang dari Pemkab PPU untuk mengantisipasi kondisi tersebut. Ia khawatir jika tanpa perencanaan yang jelas dan strategis, masalah pengangguran akan menumpuk dan sulit ditangani secara efektif.
“Sampai hari ini saya melihat belum menemukan secercah harapan terhadap persiapan itu. Jangan sampai dibiarkan menumpuk dan pemerintah terlihat bekerja seperti tiba masa tiba akal. Akhirnya tidak efektif,” pungkasnya.
DPRD PPU menilai, penanganan ketenagakerjaan harus bersifat strategis, bukan reaktif, mengingat potensi risiko sosial dan ekonomi yang akan muncul jika pemerintah tidak melakukan langkah antisipatif sejak dini.(adv/lov)
